LAUT, MIJIL DAN BULAN BUNG KARNO

0
648

 

yayasandamarjati.or.id – (#BerkepribadianDalamBerkebudayaan – Semarang, 08/06/2024). Hari ini 8 Juni 2024 bertepatan dengan Hari Laut Sedunia yang mengusung tema “Awaken New Depths” atau “Bangkitkan Kedalaman Baru” yaitu kedalaman pemahaman, kasih sayang, kolaborasi, dan komitmen baru untuk laut. Hari Laut pertama kali dideklarasikan pada 8 Juni 1992 di Rio de Janeiro, Brazil dalam Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED). Hari Laut Sedunia berfungsi sebagai pengingat penting akan tanggung jawab manusia untuk melindungi dan melestarikan lautan untuk generasi mendatang. Ekosistem laut berperan penting bagi lingkungan di daratan, 50% oksigen yang dihisap organisme di daratan berasal dari fitoplankton di lautan. Habitat pantai merupakan kawasan paling produktif di bumi.

Ketua Umum Yayasan Damardjati Masjarakat Sedjati (Yayasan Damarjati) Erna Wiyati, S.T, M.M saat berkesempatan berolahraga snorkeling di Pulau Menjangan, Bali Barat menyatakan kekagumannya terhadap keindahan panorama dalam laut di kawasan Pulau Menjangan dan menambahkan bahwa snorkeling di sini (red: Pulau Menjangan) tidak boleh menyentuh terumbu karang dan memberi makan ikan, agar ekosistem laut tetap terjaga kelestariannya.

“Novel MIJIL mengangkat kisah terancamnya ekosistem di kawasan Pantai Trisik, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai pencinta laut, di novel MIJIL saya ingin mengingatkan perilaku manusia yang merusak ekosistem pantai dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup yang parah. Mari kita jaga perilaku kita agar senantiasa berkepribadian dalam berkebudayaan sesuai ajaran Trisakti Bung Karno ,” tutup Erna Wiyati S.T, M.M seusai melantunkan lagu Ketaman Asmoro karya Almarhum Didi Kempot yang turut menghiasi novel MIJIL.

-. Redaksi : Tim Humas Yayasan Damarjati.

-. Editor : (#SaDa).

 

#BerkepribadianDalamBerkebudayaan
#BulanBungKarno

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here