yayasandamarjati.or.id – (#BerkepribadianDalamBerkebudayaan – Semarang, 21/04/2024). Setiap tahun kita memperingati tanggal 21 April sebagai Hari Kartini. Berdasar SK Presiden Nomor 108 Tahun 1964 tanggal 12 Mei 1964 Pemerintah Republik Indonesia menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada Raden Ajeng Kartini, pelopor emansipasi perempuan Indonesia yang lahir di Mayong, Jepara tanggal 21 April 1879.
“Yayasan Damardjati Masjarakat Sedjati (Yayasan Damarjati) turut menyebarkan semangat kesetaraan gender dengan melibatkan para perempuan di jajaran kepengurusan. Perempuan harus turut berkontribusi dalam pembangunan, antara lain dengan aktif dalam organisasi yang peduli dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti Yayasan Damarjati. Perempuan sebagai ibu adalah guru pertama bagi seorang anak, memegang peran penting dalam pembentukan kepribadian generasi penerus bangsa Indonesia,” tutur Ketua Umum Yayasan Damarjati Erna Wiyati, S.T, M.M., pada kesempatan acara halal bi halal Yayasan Damarjati bertempat di UMKM Center Yayasan Damarjati – Warung Ndheso Cikal Kidul (Wande Cikidul) milik Kepala Departemen UMKM Yayasan Damarjati Rofidah Masany di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah (20/04/2024).
Ketua Umum Yayasan Damarjati menambahkan bahwa Yayasan Damarjati mengusung moto Berkepribadian Dalam Berkebudayaan, karena bangsa yang kuat adalah yang memiliki warga negara dengan kepribadian yang kuat berlandaskan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Kebudayaan tidak hanya terkait kesenian, karena kebudayaan bisa berarti sebuah perilaku masyarakat maupun hasil dari kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan khas bangsa Indonesia adalah budaya gotong royong.
“Pada kesempatan ini kami atas nama Yayasan Damarjati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi dalam program Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan.” tutup Ketua Umum Yayasan Damajati Erna Wiyati, ST., M.M., didampingi pengurus Yayasan Damarjati.
-. Redaksi: Tim Humas Yayasan Damarjati.
-. Editor: (#SaDa)
