www.yayasandamarjati.or.id – (#BerkepribadianDalamBerkebudayaan – Jakarta, 31/08/2025). Di tengah carut marut kondisi di berbagai kota di Indonesia yang dipicu kabar kenaikan tunjangan Dewan Perwakilan Rakyat, sosok Thobias Bagubau. S.I.P salah satu Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Tengah cukup unik dan memberikan harapan. Thobi panggilan akrab pria yang baru saja ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) Papua Tengah ini sangat peduli dengan kesejahteraan petani dan nelayan di provinsi beribukota Nabire yang baru terbentuk pada tahun 2022 tersebut.
“Perlu usaha yang tidak mudah untuk mengubah masyarakat Papua Tengah yang selama ini sebagian bekerja mendulang emas menjadi petani atau nelayan. Kami akan menggali kebutuhan petani atau nelayan sehingga mereka mampu berproduksi dan kami akan mengawal ke Pemerintah Daerah Provinsi Papua Tengah maupun ke DPRD Papua Tengah sehingga program untuk petani dan nelayan bisa berjalan, kesejahteraan mereka meningkat,” tutur Thobi saat ditemui Erna Wiyati, S.T, M.M Ketua Umum Yayasan Damardjati Masjarakat Sedjati (Yayasan Damarjati).
Berdasar informasi di situs https://papuatengahprov.go.id Provinsi Papua Tengah yang terdiri dari Kabupaten Nabire di bagian utara Papua Tengah merupakan dataran rendah berbatasan langsung dengan Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang memiliki potensi pariwisata bahari seperti terumbu karang, pulau-pulau berpasir putih dan hiu paus. Bagian tengah Papua Tengah terdapat kawasan Danau Paniai dan Pegunungan Jayawijaya. Di provinsi ini terdapat gunung tertinggi di Indonesia yaitu Puncak Jaya yang terdapat gletser abadi serta tambang emas Grasberg yang dioperasikan oleh Freeport Indonesia. Bagian selatan Papua Tengah adalah Kabupaten Mimika dengan ibu kotanya di Timika, yang merupakan salah satu kota besar di Pulau Papua. Sedangkan topografi Mimika berupa rawa-rawa, sungai, dan pantai.
“Sebagai provinsi baru Papua Tengah belum memiliki infrastruktur jalan, listrik dan telekomunikasi yang memadai. Ketiga hal tersebut sangat penting dalam menunjang pertahanan pangan di Papua Tengah. Saat ini kondisi jalan, listrik dan telekomunikasi yang cukup memadai baru ada di Nabire dan Timika. Kami akan terus mendorong agar pembangunan di Papua Tengah segera berjalan untuk mendorong sentra-sentra produksi pangan dan sentra-sentra pasar untuk meningkatkan pendapatan para petani dan nelayan,” pungkas Thobi yang juga menyampaikan saat ini sudah 12 peraturan daerah yang dibuat DPRD Provinsi Papua Tengah dalam kurun waktu 8 bulan terakhir.
Semoga kerja nyata Pak Thobi dan tim DPW PETANI Papua Tengah segera terimplementasi dengan baik untuk mewujudkan pertahanan pangan di Papua Tengah. Salam berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan.
-. Liputan : Tim Jaringan – Yayasan Damarjati.
-. Redaksi: Tim Humas -Yayasan Damarjati.
-. Editor: #SaDa
Salam berkepribadian dalam berkebudayaan.
Semangat saudaraku dipapua tengah