PROGRAM CINTA LITERASI UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERKEPRIBADIAN DALAM BERKEBUDAYAAN

0
60

www.yayasandamarjati.or.id – (Jakarta, 26/05/2025) – Modal manusia yang kuat adalah fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi, inovasi dan pembangunan berkelanjutan di kota global. Kota yang mampu menarik dan mempertahankan bakat-bakat terbaik akan lebih kompetitif di pasar global dan mampu menghadapi tantangan perubahan yang semakin cepat. Sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk tingkat pendidikan, keterampilan, dan inovasi, sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing Jakarta sebagai kota global. Pada tahun 2024 hasil pengukuran indikator terkait literasi pada masyarakat di Provinsi Daerah Khusus Jakarta (sumber : beritajakarta.id) relatif tinggi. Indikator literasi terdiri dari : Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Provinsi DKI Jakarta skor 72,93 (kategori tinggi), Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) skor 94,16 (setara dengan19,78) dan Nilai Budaya Literasi (NBL) skor 72,09 (kategori tinggi). Tingkat literasi yang tinggi menunjukkan bahwa mayoritas penduduk dapat membaca dan menulis, yang merupakan dasar bagi pendidikan dan keterampilan yang lebih maju. Ini berarti Jakarta memiliki tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan, yang merupakan aset penting untuk menarik investasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Sejalan dengan misi Yayasan Damarjati yang antara lain menumbuhkan masyarakat cinta kebudayaan nusantara melalui literasi pendidikan, serta sebagai upaya turut berkontribusi dalam mengakselerasi kenaikan peringkat Jakarta menuju rangking 50 Kota Global, Yayasan Damardjati Masyarakat Sedjati (Yayasan Damardjati) mengajukan usulan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta berupa Program CINTA LITERASI,” kata Ketua Umum Yayasan Damarjati Erna Wiyati S.T, M.M didampingi oleh Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Jaringan Yayasan Damarjati Emi Sulyuwati, S.E, saat tatap muka dengan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta Dr. Nasruddin Djoko Surjono, S.IP, S.T, M.SE, MBA (Jakarta, 22/05/2025) menindaklanjuti pertemuan sebelumnya.

Ketua Umum Yayasan Damarjati Erna Wiyati ST., MM., menambahkan bahwa bentuk program CINTA LITERASI adalah optimalisasi fasilitas perpustakaan-perpustakaan daerah dan ruang-ruang publik terbuka di Provinsi Daerah Khusus Jakarta sebagai wahana kegiatan program CINTA LITERASI, peningkatan minat membaca dan kemampuan menulis untuk semua kalangan masyarakat di Provinsi Daerah Khusus Jakarta melalui diskusi literasi, bedah buku, kelas menulis, dan lain-lain yang dikemas secara menarik, pemanfaatan kemampuan olah rasio masyarakat kota Jakarta yang memiliki tingkat literasi cukup tinggi sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta melalui program jurnalistik masyarakat (citizen journalism) serta lomba penulisan esai dan non esai.

“Kami berharap usulan program CINTA LITERASI tersebut sejalan dan dapat mendukung program-program kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta,” kata Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Jaringan Yayasan Damarjati Emi Sulyuwati, S.E yang mendampingi Ketua Umum Yayasan Damarjati pada pertemuan di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta Dr. Nasruddin Djoko Surjono, S.IP, S.T, M.SE, MBA, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta menyambut baik usulan Yayasan Damarjati dan sangat peduli dengan peningkatan minat baca masyarakat. Sejak tanggal 9 Mei 2025 Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM) buka hingga pukul 22.00 WIB. Perpustakaan Jakarta menyelenggarakan acara “Night at the Library” yang bertujuan untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke perpustakaan, mengubah stigma bahwa perpustakaan hanya tempat yang membosankan dan memberikan pengalaman baru dalam belajar dan berkarya, dengan menghadirkan para pegiat seni mengisi acara “Night at the Library” seperti para musisi, penyanyi hingga pekerja seni pertunjukan komedi.

“Namun kondisi kemeriahan di Perpustakaan Jakarta belum diikuti dengan perpustakaan-perpustakaan wilayah yang tersebar di seluruh kota di Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Hal ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” ungkap Nasruddin yang juga menyatakan perlu dilakukan penggalian naskah kuno terkait sejarah kota Jakarta. Diharapkan tercipta memori kolektif bangsa Indonesia terkait Jakarta yang bisa menjadi memori UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang fokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Di akhir pertemuan Ketua Umum Yayasan Damarjati Erna Wiyati yang juga seorang penulis  menyerahkan hasil karyanya kepada Nasruddin Djoko Surjono berupa buku novel MIJIL yang merupakan novel berbasis budaya Jawa dan mengisahkan konflik agraria di Pantai Trisik-Kulon Progo. Nasruddin berharap suatu saat ada ‘MIJIL Corner’ di Perpustakaan Jakarta dan novel tersebut bisa diangkat ke layar sinema. Terlebih lagi saat ini Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta H. Rano Karno memiliki obsesi Jakarta menjadi KOTA SINEMA.

“Sebagai pribadi, saya berharap suatu hari bisa menulis cerita berbasis budaya Betawi dan  masyarakat Jakarta lebih mencintai dan melestarikan budaya Betawi melalui literasi. Dan semoga kerja sama Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Yayasan Damarjati bisa mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam berkebudayaan meski Jakarta menjadi Kota Global. Think globally, act locally,” tutup Ketua Umum Yayasan Damarjati Erna Wiyati, ST., MM.

-. Liputan : Tim Jaringan – Yayasan Damarjati.

-. Redaksi: Tim Humas -Yayasan Damarjati.

-. Editor: #SaDa

Salam berkepribadian dalam berkebudayaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini