PERAN PEMUDA DALAM PEMAJUAN KEBUDAYAAN LOKAL

0
382

 

www.yayasandamarjati.or.id – (#BerkepribadianDalamBerkebudayaan – Jakarta, 15/02/2025). Pemajuan kebudayaan meliputi aktivitas pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan. Dan bagaimana para pemuda di Daerah Khusus Jakarta yang memiliki komposisi penduduk lima puluh persen lebih di kisaran usia 15 hingga 44 tahun?

“Pokok-pokok pikiran pemajuan kebudayaan lokal sangat perlu dipertahankan para pemuda, milenial maupun Gen Z. Mereka bisa menjadi pelaku maupun penikmat industri kebudayaan,” kata Robik Maulana, seorang pemuda Betawi yang merupakan pegiat kebudayaan lokal dan bekerja pada industri kreatif. Robik Maulana sering menampilkan konser karawitan, konser musik tradisi maupun liputan budaya hasil kerja sama dengan para pemuda pegiat kebudayaan di daerah lain.

Obbie panggilan akrab Robik Maulana ini juga menuturkan bahwa hasil liputan budaya yang ditampilkan di Indonesiana TV merupakan hasil karya para pemuda di berbagai daerah. Keaktifan para pemuda dalam kegiatan pemajuan kebudayaan ini harus dipertahankan. Selain itu juga ada kegiatan Seniman Mengajar. Para pemuda pegiat budaya mengajarkan seni tradisi ke berbagai sekolah di pelosok Indonesia. Kegiatan para pemuda di berbagai daerah sudah masif.

“Ide Mas Pram dan Bang Doel untuk menjaga Jakarta sebagai kota global yang tidak meninggalkan akar budaya sangat bagus. Saat berkampanye Mas Pram dan Bang Doel melibatkan para pemuda pegiat budaya. Tidak melulu kegiatan politis, tetapi justru kegiatan budaya. Rencana Mas Pram dan Bang Doel untuk membuka ruang terbuka 24 jam sangat bagus. Ruang gerak para pegiat budaya bisa menjadi lebih ekspresif dengan memaksimalkan ruang terbuka tersebut untuk ekspresi budaya,” kata Obbie yang berharap Dana Abadi Kebudayaan bisa tetap dapat dimanfaatkan oleh para pegiat budaya di seluruh daerah.

Obbie juga menyampaikan di era digital ini memudahkan para pegiat budaya menyebarkan hasil karyanya ke seluruh dunia. Sebagai contoh trio pemusik metal ‘Voice of Baceprot’ dari Garut Jawa Barat yang beranggotakan tiga remaja putri berhasil tampil di luar negeri dan membuat publik Eropa tahu ada band metal yang keren dari Indonesia.

“Pemerintah harus hadir dan bertanggung jawab penuh atas pemajuan kebudayaan seperti yang dilakukan pemerintah Korea Selatan, bahkan jika perlu kebudayaan menjadi alat diplomasi. Pemerintah harus mendukung penuh aktivitas para pegiat budaya agar kebudayaan nasional tetap dipertahankan dan menjadi sumber devisa negara,” tutup Obbie.

-. Liputan : Tim Jaringan – Yayasan Damarjati.

-. Redaksi: Tim Humas -Yayasan Damarjati.

-. Editor: #SaDa

Salam berkepribadian dalam berkebudayaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini